5

Sejalan dengan Customer Focus, salah satu nila-nilai budaya perusahaan Pelindo III sebagai induk perusahaan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), TPS mengadakan pertemuan dengan para eksekutif perusahaan pelayaran yang merupakan Pengguna Jasa TPS di The Westin Hotel Jakarta.

CEO Meeting 2019 diselenggarakan selama 2 hari, pada Kamis dan Jumat (11/7 – 12/7). Terbagi dalam 2 agenda, One on One Meeting dilaksanakan untuk menyampaikan program-program strategis TPS untuk memperkuat layanan serta menggali peluang dan kerja sama bisnis ke depan. Sebagai puncak agenda, diselenggarakan executive dinner. Nuansa casual yang hangat makin menambah atmosfer keakraban antara manajemen TPS dengan customer nya.

Agenda tersebut sengaja diselenggarakan di Jakarta, selain untuk memberikan suasana berbeda karena biasanya pertemuan dilakukan di Surabaya dimana TPS beroperasi, juga demi bisa merasakan antusiasme denyut bisnis di ibu kota.

CEO Meeting kali ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk menyampaikan serta memperkenalkan Board of Director (BoD) TPS, setelah sejak tanggal 28 April 2019, TPS berada di bawah kepemimpinan Pelindo III. Dalam acara tersebut disampaikan rencana jangka panjang dan jangka pendek serta program-program strategis yang akan TPS lakukan untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik.

Direktur Utama TPS, Endot Endrardono juga menyampaikan bahwa peningkatan produktifitas di lapangan penumpukan dilakukan dengan mengoperasikan peralatan tambahan di lapangan penumpukan. “4 RTG siap untuk dioperasikan secara bertahap, mulai Oktober 2019, 2 Reach Stackers dan 10 ITVs tiba secara bertahap dan beroperasi mulai Juni 2019”, ungkap Endot.

Dalam jangka panjang, TPS akan melaksanakan Project 60, untuk menaikkan GMPH (BCH) dengan rata-rata awal 27 menjadi 30 box/crane/hour dan BMPH (BSH) dari 50,5 menjadi 60.

Sebagai dukungan terhadap program jangka panjang TPS, investasi yang akan dilakukan sepanjang 2019 sampai dengan 2021 sebesar USD 134 juta, termasuk investasi untuk pengadaan berikut:

  1. 7 unit crane baru. 5 twin-lift crane untuk dermaga Internasional dan 2 single lift crane untuk Domestik.
  2. 24 unit RTG
  3. 100 unit Truk dan
  4. 3 unit Jangkauan Stackers.

 

TPS bisa berada pada posisi saat ini dengan adanya dukungan dan kepercayaan dari pelanggan setia. Saran, masukan serta keluhan pelanggan merupakan motivasi TPS untuk selalu berupaya meningkatkan dan memberikan layanan beyond Customer’s expectation.

 

 

 

Tentang PT Terminal Petikemas Surabaya :

PT. Terminal Petikemas Surabaya atau disingkat TPS adalah salah satu anak perusahaan yang tergabung dalam Pelindo III Group, bergerak dibidang jasa kepelabuhanan dalam pelayanan terminal petikemas ekspor-impor dan domestik. TPS berdiri sejak tahun 1992 sebagai Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) dan diprivatisasi pada tanggal 29 April 1999 oleh P&O Dover dengan saham kepemilikan sebesar 49%. Pada tahun 2004 TPS telah mencapai throughput >1 juta Teus dan terus bertambah hingga saat ini. Pada tanggal 1 Maret 2006 Holding Company P&O Port diakuisisi oleh DP World, sehingga seluruh asset dan penyertaan milik P&O Dover berpindah kepemilikan ke DP World, termasuk saham 49% di TPS sehingga komposisi saham TPS adalah 51% milik PT Pelindo III dan 49% milik DP World. Sejak 28 April 2019, Pelindo III membeli seluruh saham DP Worl di TPS, sehingga sejak saat itu, saham TPS dimiliki oleh dan TPS beroperasi dibawah kepemimpinan Pelindo III.

TPS menjalankan bisnis inti sebagai operator terminal petikemas, sebagai gerbang perekonomian kegiatan ekspor – impor diwilayah Indonesia Timur dan merupakan terminal pertama di Indonesia yang menerapkan standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2004.

 

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Muchammad Solech
Public Relations PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
Jl.
Tanjung Mutiara 1, Surabaya – Indonesia

HP. 0811 3400 644
Telephone: 031
3202050
Fax:
031 3291628
Email:
muchammad.soleh@tps.co.id atau  humas@yahoo.com

Website: www.tps.co.id